10/8/13

more than just a birthday gift

Posted by Itqi Rahmatul Laila at 10/08/2013 08:15:00 PM 0 comment
Selembar kertas ini, menempuh perjalanan panjang dari Tangerang menuju Magelang, lantas kini berlabuh di Jogja, berdiam di sudut kamarku.


Inilah sepotong kecil kenangan yang mengingatkanku pada kalian. Ah, aku rindu kalian teman :'

8/4/13

Let's Move!

Posted by Itqi Rahmatul Laila at 8/04/2013 09:55:00 PM 0 comment

 

 

moving on from him is impossible

 

whenalthough i still see it all in my head

7/31/13

Jodohku, Labuhan Mimpiku

Posted by Itqi Rahmatul Laila at 7/31/2013 08:28:00 AM 0 comment

Akhirnya kumenemukanmu
Saat hati ini mulai merapuh 
Akhirnya kumenemukanmu 
Saat raga ini ingin berlabuh 
Ku berharap engkaulah
Harapan segala risau hatiku


Selasa, 30 Juli 2013. Nampaknya hari itu Allah  mempertemukan saya dengan "jodoh" saya :)
Jodoh yang selama bertahun-tahun bersembunyi di alam bawah sadar saya. Jodoh yang mungkin beberapa kali secara tak sengaja namanya saya sebut diam-diam.

Kisah ini bermula beberapa tahun silam ketika saya masih berseragam putih biru, masih polos dan terkadang tak tahu malu. Sejak awal mengenakan seragam putih biru itu saya diam-diam telah memimpikannya, menyukainya. Saya memang sudah cukup dekat dengannya sejak masih kecil, ayah saya yang secara tak sengaja memperkenalkan kami. Awalnya saya memang tak tertarik sedikitpun padanya. Saya lebih memilih yang menurut saya (saat itu) lebih keren dan lebih menjanjikan masa depan yang cerah. Namun hati saya ternyata berbalik arah, entah mengapa saat duduk di bangku SMP saya mulai tertarik padanya. Dan cukup banyak kawan saya yang saat itu mengatakan kami cocok dan bahkan mendoakan saya berjodoh dengannya

Kekaguman saya padanya  pun berlanjut hingga saya duduk di bangku MA, di tahun pertama saya disana, saya masih dengan kuat memegang teguh keinginan saya untuk menjadikannya labuhan masa depan saya nanti. Namun, seiring waktu berjalan keyakinan saya mulai goyah. Pesonanya perlahan mulai pudar karena tergantikan yang lain. Terlebih kedua orang tua saya kurang setuju jika saya tetap mempertahankan dia. Saya pun berpindah hati, bersama dengan banyak orang mulai mengejar dia  yang bagi banyak orang nampaknya menjanjikan masa depan yang cerah. Dengan dukungan penuh dari ayah dan ibu, saya turut berjuang memperebutkannya. Memang,
sangat banyak yang menginginkan dia yang satu ini.

Namun, takdir Allah nampaknya berkata lain. Saya ternyata belum pantas untuk mendapatkannya. Kesedihan tentu saja tak henti merayapi saya. Dan ditengah kesedihan itu munculah berita bahwa cinta pertama saya dahulu mengijinkan saya untuk melabuhkan mimpi padanya. Sungguh sulit sekali rasanya mendefinisikan perasaan saya saat mengetahui hal tersebut. Bahagia karena pada akhirnya ada yang mau menerima saya dan terlebih ia adalah cinta pertama saya. Namun sedih, karena jujur saja cinta saya padanya telah sedikit memudar.

Dan pada akhirnya disinilah saya, mengeja kata sembari memantapkan hati saya untuk turut teguh memilihnya. Menerima kenyataan bahwa mungkin memang dialah jodoh terbaik yang Allah pilihkan untuk saya. Meyakinkan diri bahwa jodoh saya inilah yang nantinya akan menjadi labuhan mimpi saya. Semoga saja.


Ilmu hukum, aku siap melabuhkan mimpiku bersamamu!

7/17/13

Banana Girl Emoticons

Posted by Itqi Rahmatul Laila at 7/17/2013 01:22:00 PM 0 comment
Nggak sengaja nemu emoticons yang unyu dan rasanya pas banget sama aku :D

http://eemoticons.nethttp://eemoticons.nethttp://eemoticons.nethttp://eemoticons.net
http://eemoticons.nethttp://eemoticons.nethttp://eemoticons.nethttp://eemoticons.net
http://eemoticons.nethttp://eemoticons.nethttp://eemoticons.net


http://eemoticons.nethttp://eemoticons.nethttp://eemoticons.nethttp://eemoticons.net
http://eemoticons.nethttp://eemoticons.nethttp://eemoticons.net

Unyu kaan? Masih banyak lagi loh di http://eemoticons.net/!

1/20/13

Pada Tuan

Posted by Itqi Rahmatul Laila at 1/20/2013 01:44:00 PM 0 comment
ah, mungkin saja tuan telah tahu
atau bibir tuan lagi-lagi menggerinyau
pada hamba, akas tanya itu tuan halau
"kapan waktu hendak kau bungkam bisu?"

biar sajalah dahulu tuan menerka
apa yang disimpan hati tiada yang nyana
memanglah dusta tiada patut pula
namun jika hamba ucap kata
hendak melayas tuan menjadi nurbisa

aduhai, hina memang bermuka dua
hati bibir tak hendak sepakat bersama
namun, demi tuan pula hamba begini
biar terbeku mati seganap cindai
dan tiada akan berpilin beruntai
 

Behind The Scene Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea